Senin, Juli 12, 2010

Galaksi Bima Sakti dalam tata surya






















Tata Surya dalam alam semesta adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Di dalam galaksi bima sakti terdapat sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif (black hole). Sagitarius A dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/d.


Hal yang menarik bahwa ternyata matahari senantiasa bergeser ke timur relatif terhadap latar belakang bintang.Fenomena ini sudah disadari sejak ribuan tahun lalu. Menengok fenomena ini lebih mudah bila bumi tidak beratmosfer. Sekaligus disini kita mengenal perbedaan panjang hari yang berpedoman bintang (hari sideris) dengan yang berpatokan matahari (hari surya). Jejak pergeseran matahari ke timur ini disebut ekliptika. Matahari butuh waktu satu tahun untuk melakukan 1 lingkaran. Gerak ini disebut gerak semu tahunan matahari. Pergerakannya diikuti planet dan bulan disekitar lingkaran tersebut melewati rasi-rasi zodiak. Disebut semu karena sebenarnya bukan matahari yang bergerak, melainkan bumi yang mengedari matahari. Disebut gerak revolusi bumi.

Hal ini jelas kalau melihat tata surya dari jauh. Kita melihat bagaimana planet mengedari matahari, sekaligus berkenalan dengan sifat-sifat planet.